OPINI - Tahapan Pilkada Serentak November 2024 mendatang menyisakan satu semester dan para kandidat yang santer disebut-sebut bakal maju menjadi Calon Kepala Daerah di Barru semakin mengerucut.
Terbukanya pasangan Dokter Ulfah-Muddatsir Hasri Gani sebagai pemegang rekomendasi Partai Nasdem serta upaya Andi Ina Kartika berburu rekomendasi membuat banyak tokoh memprediksi pertarungan Pilkada Barru akan seru.
Baca juga:
Anies Playing Victim?
|
Hal ini diyakini, setelah Gerindra keukeuh untuk mengusung calon sendiri, sedangkan tokoh KKDB yakni H. Yasin Azis atau justru Halim Muharram juga disinyalir melakukan operasi senyap untuk mendapatkan rekomendasi.
Baca juga:
Tony Rosyid: Seribu Cara Jegal Anies
|
Sementara itu, DR. Abustan, Andi Mirza Riogi, dan H. Kamil Rudin juga masih diharapkan oleh Nitizen hadir sebagai kontestan yang dinantikan.
Barru bersyukur dengan banyaknya tawaran pilihan kepemimpinan yang matang dan siap berkompetisi menjadi pucuk pimpinan Barru.
Baca juga:
Tony Rosyid: Firli dan Prahara di KPK
|
Apalagi, kesemua tokoh memiliki basis pengaruh, popularitas dan tingkat keterpilihan yang dirasa seimbang serta karakter yang saling melengkapi jika saling dipasangkan.
Banyak tokoh politik Daerah yang berharap agar semua tokoh yang layak menjadi orang nomor Satu di Daerah ini, mendapatkan rekomendasi politik untuk bersama hadir di kertas suara.
"Semoga semua nama hadir dikertas suara, karena itu sangat dinanti agar setiap partai yang berhak mengusung calon pasangannya, memberi kesempatan seluas mungkin ke banyak nama, agar yang terpilih benar-benar hasil seleksi rakyat, bukan strategi kotak kosong atau borong rekomendasi Partai oleh satu calon saja", sebut salah satu tokoh politik Barru.
Dirinya menyayangkan jika nama-nama yang banyak beredar ternyata hanya menghasilkan sedikit pilihan di kertas suara yang dapat berdampak pada antipati publik atau terabaikannya potensi terbaik putra putri terbaik Daerah.
Baca juga:
Anies Bakal Melanjutkan IKN?
|