Bupati Terima Kunjungan Pengurus dan Panitia Rakerda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Barru

    Bupati Terima Kunjungan Pengurus dan Panitia Rakerda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Barru

    Barru-Bupati Barru Ir H. Suardi Saleh, M.Si. menerima pengurus dan panitia dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Barru di Ruang Kerja Bupqti, Mall Pelayanan Publik (MPP), Rabu (07/02)

    Kedatangan Pengurus dan Panitia PDM Barru tersebut bermaksud meminta kesediaan Bupati Barru untuk menghadiri sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Barru Periode 2022-2027 sekaligus pengukuhan serentak Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan PC Aisyiah se-Kabupaten Barru, kata Wakil Ketua PDM Ahsan Jafar 

    Acara tersebut  akan dilaksanakan pada Kamis, 8 Februari 2024 besok yang bertepatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW, demikian Ahsan Jafar sebagai Ketua rombongan menyampaikan  kepada Bupati Barru

    Bupati menyambut baik kehadiran pengurus PDM dan Aisyiah serta panitia. Beliau mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyatakan siap menghadirinya

    Suardi saleh menyampaikan ke Pengurus dan Panitia, semoga acaranya berjalan lancar.

    Turut dihadiri Pengurus PDM, Aisyiah dan Panitia serta Pengurus Ortom Muhammadiyah Barru. Yang hadir Ahsan Jafar (Wakil Ketua) Tajuddin (Sekretaris), Ahmad Syarif Idris (Bendahara), Masdar (Wakil Ketua), Rafiuddin (Ketua Panita), Nasrul (Sekretaris Panitia), dan PD Aisyiyah, sementara itu Bupati didampingi oleh Kabag Kesra.

    Sumber: Majelis Pustaka Informasi PDM Barru

    barru sulsel
    Rudy kahar

    Rudy kahar

    Artikel Sebelumnya

    Wakapolres Barru Tegaskan Kawal Ketat Seluruh...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Suardi Saleh, Dokter Ulfah dan Andi Rusman Rustam Mencoblos di TPS 12 Sumpang Binangae
    Kapolres Barru Pantau Sejumlah TPS Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags