Jadi Desa Wisata, Bumdes Nepo Bangun Monumen Kampung Habibie Kecil

    Jadi Desa Wisata, Bumdes Nepo Bangun Monumen Kampung Habibie Kecil

    BARRU - Desa Nepo, kecamatan Mallusetasi, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan adalah tempat masa kecil Presiden RI ke-3 Prof. BJ Habibie. Hal tersebut menjadi perhatian dan program kerja dari pemerintah desa Nepo.

    Desa Nepo sebagai destinasi wisata dan juga menjadi kenangan masa kecil Presiden RI ke 3 yang di tandai dengan adanya mesjid BJ Habibie yang terbangun di desa Nepo beberapa puluh tahun silam.

    Badan usaha milik desa (Bumdes) Nepo mengambil peran dengan membangun monumen prasasti kampung Habibie kecil sebagai wujud penghargaan atas pencapaian sebagai presiden RI yang ke-3.

    Kepala desa (Kades) Nepo Muhammad Toaha mengatakan, prasasti atau monumen yang dibangun tepat dipertigaan jalan desa Nepo dan Manuba menandakan bahwa Nepo adalah kampung BJ Habibie.

    "Adanya pembuatan prasasti oleh Bumdes Nepo menandakan bahwa Nepo adalah kampung BJ Habibie kecil", ungkap Muhammad Toaha.

    Senada dengan hal itu, Direktur Bumdes  Nepo Suparman menjelaskan bahwa pembangunan prasasti atau monumen Kampung Habibie Kecil ini adalah bentuk tindak lanjut dari program pemerintah desa Nepo yang telah menjadikan desa Nepo sebagai desa Wisata dengan mengangkat tema nama BJ Habibie Presiden RI ke - 3.

    "Pembangunan prasasti atau monumen ini adalah tindak lanjut dari program Desa Wisata Nepo yang mengangkat nama Presiden RI ke-3 BJ. Habibie", pungkasnya.

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Bu Dokter Ulfah Nurul Huda Masuk Bursa Pilkada...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Suardi Saleh, Dokter Ulfah dan Andi Rusman Rustam Mencoblos di TPS 12 Sumpang Binangae
    Kapolres Barru Pantau Sejumlah TPS Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags