Pimpinan BAZNAS Barru Diduga Jadi Sponsor Minyak Goreng Salah Satu Paslon

    Pimpinan BAZNAS Barru Diduga Jadi Sponsor Minyak Goreng Salah Satu Paslon

    BARRU - Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Barru, provinsi Sulawesi Selatan berinisial MK diterpa isu tidak sedap. 

    Pasalnya, MK yang sudah menjabat selama hampir 10 tahun sebagai pimpinan BAZNAS itu dituding memihak kesalah satu pasangan calon (Paslon), di Pilkada Barru.

    Bukan hanya diisukan berpihak, sejumlah pihak juga menduga MK menjadi sponsor untuk pengadaan minyak goreng yang dibagikan kepada masyarakat menjelang tahapan pemungutan suara dibeberapa wilayah.

    "Tim salah satu Paslon Pilkada Barru membagi-bagikan minyak goreng dengan mendatangi langsung rumah warga. Minyak goreng yang dibagikan tersebut dalam kemasan botol, mereknya kalau nda salah Dua Udang", ujar salah seorang warga yang namanya enggan dimediakan.

    Pimpinan BAZNAS Barru MK yang dikonfirmasi melalui whatsApp pada Senin pagi (25/11/2024) membantah keras tudingan dan isu tersebut.

    MK mengatakan, isu tersebut sengaja dilemparkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tujuannya untuk menjatuhkan nama baik BAZNAS Barru.

    Menurutnya, BAZNAS memang akan menyalurkan minyak goreng dan Sembako kepada kaum mustahik namun karena ada agenda Pilkada, maka penyalurannya ditunda hingga selesai Pilkada.

    "Dugaan yang menyebut saya sebagai sponsor minyak goreng untuk salah satu Paslon, tidak benar. Itu hanya isu yang bertujuan untuk menjatuhkan nama baik BAZNAS Barru", tegas MK.

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Sempat Putus Dihantam Banjir, Jembatan Gantung...

    Artikel Berikutnya

    Plh Sekda Barru Wakili Bupati Hadiri Apel...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Suardi Saleh, Dokter Ulfah dan Andi Rusman Rustam Mencoblos di TPS 12 Sumpang Binangae
    Kapolres Barru Pantau Sejumlah TPS Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags