PLN Indonesia Power UPB Barru Jamin Ketersediaan Pasokan Listrik Jelang Idul Fitri

    PLN Indonesia Power UPB Barru Jamin Ketersediaan Pasokan Listrik Jelang Idul Fitri

    BARRU - PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barru memastikan kesiapan pembangkit menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H. 

    Salah satu unit usaha dari subholding PT PLN (Persero) dengan kapasitas 200 MW ini memegang peranan strategis di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan dengan kontribusi mencapai 11 %. 

    Untuk terus menjaga pasokan listrik, PT PLN Indonesia Power UBP Barru terus melaksanakan peningkatan kinerja pembangkit secara optimal. Peningkatan kinerja pembangkit selain bertujuan untuk pertumbuhan bisnis yang sustain juga untuk meningkatkan kualitas pasokan listrik yang semakin andal.

    Dari sisi operasional pembangkit, Manager Unit PT PLN Indonesia Power UBP Barru Bapak Ria Indrawan menyampaikan bahwa dari 3 unit pembangkit, Unit 1 (50 MW) dan Unit 3 (100 MW) beroperasi full load. Sedangkan unit 2 (50 MW) sedang dalam proses pemeliharaan dan diharapkan segera sinkron kedalam sistem dalam waktu dekat.

    Ketersediaan energi primer dijamin aman menjelang hari raya ini dengan 17.2 HOP (Hari Operasional Pembangkit). PLTU Barru baru saja menyelesaikan proses major overhaul selama 30 hari yang diharapkan mampu meningkatkan keandalan pembangkit.

    "PT PLN Indonesia Power UBP Barru siap menjaga keandalan pasokan listrik sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik selama ramadhan dan khususnya pada hari libur Idul Fitri", pungkasnya.

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    PT PLN Indonesia Power UBP Barru Pastikan...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Suardi Saleh, Dokter Ulfah dan Andi Rusman Rustam Mencoblos di TPS 12 Sumpang Binangae
    Kapolres Barru Pantau Sejumlah TPS Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags