Sambut Ramadhan, Kelompok Pengajian Nurul Huda Garessi Gelar Pengajian Rutin

    Sambut Ramadhan, Kelompok Pengajian Nurul Huda Garessi Gelar Pengajian Rutin

    BARRU - Menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, kelompok pengajian Nurul Huda TP. PKK desa Garessi, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru menggelar kegiatan pengajian rutin, yang dipusatkan dimesjid Nurul Iman Garessi Utara, desa Garessi, pada Ahad (10/3/2024).

    Pengajian tersebut dihadiri oleh pejabat (Pj) kepala desa (Kades) Garessi H. Arkil Hafid, seluruh anggota kelompok pengajian Nurul Huda sedesa Garessi, tokoh masyarakat dan ustadz Abdul Rahman, S.Ag sebagai penceramah.

    Pj. Kades Garessi Arkil Hafid mengatakan bahwa kegiatan keagamaan ini akan terus dilakukan Pemdes Garessi bersama dengan para lembaga dan masyarakat desa Garessi sebagai upaya dalam menguatkan keimanan dan ketaqwaan, serta mempererat silaturahmi antar sesama.

    "Alhamdulillah, kami sangat bersyukur kegiatan ini berjalan dengan baik, karena antusias dan kekompakan kelompok pengajian Nurul Huda PKK desa Garessi", ungkap Arkil.

    "Kegiatan seperti ini merupakan sebuah wadah dalam memperdalam hubungan kita kepada Allah SWT (habluminnallah) dan hubungan kita sesama manusia (habluminannas) bukan saja menjelang bulan suci Ramadhan tetapi juga di hari-hari yang akan datang", imbuhnya.

    Dirinya juga mengimbau khususnya kepada warga desa Garessi untuk menyambut dan mengisi bulan mulia ini dengan berbagai kegiatan ibadah dan amaliah Ramadhan sehingga mendapatkan kemuliaan disisi Allah SWT.

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Personil Polres Barru dan Masyarakat Berjibaku...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Suardi Saleh, Dokter Ulfah dan Andi Rusman Rustam Mencoblos di TPS 12 Sumpang Binangae
    Kapolres Barru Pantau Sejumlah TPS Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags